Friday, June 21, 2013


Jakarta : Aksi menolak kenaikan BBM yang dilakukan mahasiswa Universitas Nasional (Unas) mendapatkan protes dari warga sekitar. Warga merasa terganggu karena mahasiswa membakar ban dan menutup Jalan Sawo Manila, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Pantauan Liputan6.com, ketika aksi tersebut berlangsung, sekitar 10 warga memprotes unjuk rasa mahasiswa. Mereka merasa aksi mahasiswa yang menutup jalan dan dan membakar ban mengganggu pengguna jalan dan kenyamanan warga.

"Tolong ya, mahasiswa kalau mau demo, jangan nutup-nutup jalan dan membakar ban seperti ini. Kami warga merasa terganggu," ujar salah seorang warga di lokasi demo, Kamis (20/6/2013).

Merasa aksinya tersebut diprotes, mahasiswa pun marah dan meminta warga untuk tidak ikut campur."Apaan Anda perintah-perintah kami, jangan ikut campur. Aksi kami ini untuk rakyat," ucap salah seorang mahasiswa.

Merasa tak terima, para mahasiswa dan warga pun sempat ricuh. Terjadi aksi dorong antara warga dan mahasiswa yang sebelumnya sempat berdebat terkait aksi penolakan kenaikan harga BBM tersebut, polisi yang berada di sekitar lokasi pun ikut memisahkan warga dan mahasiswa yang berseteru.

Polisi beberapa kali sempat meminta agar aksi para mahasiswa tersebut dihentikan. Polisi meminta agar para mahasiswa membubarkan diri dan tidak membakar ban. Namun perintah polisi tersebut, tak dihiraukan mahasiswa. (Frd


Sumber : Liputan6.com

0 comments:

Post a Comment