Sunday, September 8, 2013


PESEdit.com 2013 Patch 6.0 will be the last version of PESEdit.com 2013 Patch. The new PESEdit.com 2013 Patch 6.0 adds 600+ new summer transfers to a total of more than 3000 summer transfers. New kits for more than 20 teams have also been added.



NEW FEATURES PESEDIT.COM 2013 PATCH 6.0
  • Transfers: ALL transfers up to September 3 (600+ new summer transfers since patch version 5.1; in total 3000+ summer transfers)
  • New kits: Ajaccio, Atletico, Barcelona, Bastia, Bayern München, Benfica, Bordeaux, Brescia, CSKA Moscow, Evian, Kiev, Kobenhabn, Kuban Krasnodar, Leverkusen, Lyon, Nacional Madeira, Olhanense, Pacos Ferreira, PAOK, Porto, Real Sociedad, Schalke, Vitoria Setubal


GENERAL FEATURES PESEDIT.COM 2013 PATCH
  • Added new 1st division leagues: Bundesliga, Primera Division Argentina, Liga MX,
  • Russian Premier League, Spor Toto Süper Lig, Superleague Greece, Raiffeisen Super League
  • Added new 2nd division leagues: 2. Bundesliga, Liga Adelante, Npower Championship, Serie B, Ligue 2, Brasileirão Série B, Primera B Nacional
  • Added other teams (Arminia Bielefeld, BATE Borisov, BSC Young Boys, Dnipro Dnipropetrovsk, FC Basel, KRC Genk, Metalist Kharkiv, Steaua BucureÅŸti, Videoton FC, Viktoria Plzen + Indonesia, Malaysia)
  • Correct kits for all Premier League, Liga ZON Sagres + all National & Classic Teams
  • 13-14 summer transfers set
  • Corrected names for fake players in unlicensed National teams and ML unlockable players
  • Faces: ~800 new faces (all fixed by PESEDIT)
  • Includes newest DLC 6.00 & game version 1.04
  • Scoreboard and stadium switch in selector (download stadiums here)
  • Removed blur
  • Fixed boots + accessories for a lot players (Premier League, Ligue 1, Eredivisie, Serie A, Liga BBVA, Bundesliga and many more).


DOWNLOAD PESEDIT.COM 2013 PATCH 6.0

[LINK DOWNLOAD]


Terima kasih telah berkunjung di Blog kami ! Semoga Bermanfaat..

Thursday, July 18, 2013

Aditya Panji/KompasTekno
JAKARTA, KOMPAS.com — Bali akan menjadi tuan rumah konferensi Internet Governance Forum (IGF) pada 22 sampai 25 Oktober 2013. Forum tata kelola internet tingkat dunia yang dimandatkan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) ini ternyata belum sepenuhnya siap.

Acara tersebut digelar oleh para pemangku kepentingan di industri internet, termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika dari pihak pemerintah, Indonesia Internet Governance Forum (ID-IGF) dari swasta, dan masyarakat.

Menurut Ketua ID-IGF Semmy Pangerapan, penyelenggara acara ini telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan perwakilan PBB. Program acara sudah dirumuskan. Namun, ia mengaku bahwa acara ini masih kekurangan dana.

"Masalah dana ini sangat kritis, sementara waktu penyelenggaraannya lebih kurang tinggal dua bulan lagi. Kami berharap pemerintah dan perusahaan telekomunikasi mau mendukung konferensi ini," ujarnya saat dihubungi KompasTekno, Kamis (11/7/2013).

Semmy berencana mengajak beberapa kementerian untuk turut mendukung acara ini, termasuk Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN, Kementerian Pertahanan, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sebelumnya, penyelenggara telah menyampaikan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, termasuk meminta kesediaan pemilik akun @SBYudhoyono itu membuka acara ini. 

Konferensi IGF di Bali diyakini Semmy akan menjadi barometer penting bagi negara lain dalam tata kelola internet. IGF terkait dengan Deklarasi Millennium Development Goal (MDG) No. 555/2 tahun 2000 dan Kesepakatan World Summit on the Information Society (WSIS) No. 060/1/2005.

Acara ini akan dihadiri pakar dan pelaku bisnis internet dari berbagai dunia. Rencananya, akan hadir 2.500 undangan, dan 1.000 undangan di antaranya berasal dari Indonesia. Ada 6 bahasa asing yang akan digunakan, dan tentu saja, bahasa Indonesia.

Dalam konteks kepentingan dalam negeri, berikut adalah beberapa hal yang disampaikan ID-IGF (dalam keterangan tertulis mereka) mengenai manfaat IGF ke-8 di Indonesia:
  • Memperkuat posisi Indonesia sebagai poros penting internet global.
  • Menjadikan Indonesia sebagai sumber belajar bagi bangsa/negara lain.
  • Membuka peluang komunitas Indonesia mulai berkiprah secara global.
  • Membuka potensi kerja sama dan alih pengetahuan antar-pelaku kunci.
  • Mendorong dialog tata-kelola internet yang inklusif, transparan, akuntabel, egaliter, dan melibatkan pemangku kepentingan majemuk.
  • Menstimulasi pertumbuhan dan pasar akses internet dalam negeri.

Sumber : KOMPAS.com
Shutterstock
Ilustrasi
KOMPAS.com — Sebuah dokumen mengungkapkan bagaimana Microsoft bekerja sama dengan badan intelijen Amerika untuk membaca pesan dari pemakai, termasuk membantu Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA) membuka kode rahasia Microsoft, Guardian Australia melaporkan Jumat (12/7/2013).            

Dokumen rahasia yang diperoleh Guardian dari Edward Snowden, pembocor rahasia intelijen Amerika, mengungkapkan tingkat kerja sama antara Silicon Valley dan badan-badan intelijen Amerika dalam tiga tahun terakhir.

Dokumen tersebut antara lain menunjukkan, Microsoft membantu NSA untuk membaca percakapan di portal baru Outlook.com dengan memberikan kode rahasia perusahaan. NSA mempunyai akses pada Outlook.com termasuk Hotmail sebelum pesan-pesan itu ditulis dalam bentuk kode (encrypted).

Microsoft bekerja sama dengan FBI tahun ini agar NSA mendapat akses yang lebih mudah melalui Prism ke gudang data SkyDrive yang mempunyai 250 juta pemakai di dunia.

Microsoft juga bekerja sama dengan FBI agar badan intelijen ini "mengerti" isu-isu yang potensial di Outlook.com yang memperbolehkan pemakai menggunakan alias untuk e-mail mereka.

Bulan Juli tahun lalu, sembilan bulan setelah Microsoft membeli Skype, NSA dengan bangga menyebutkan bahwa NSA telah mampu meningkatkan jumlah video yang dapat mereka akses melalui Skype sebanyak tiga kali lipat melalui program Prism. Bahan-bahan yang diperoleh dari program Prism diakses secara rutin oleh FBI dan CIA. Salah satu dokumen NSA disebut punya nama "tim sport".

Dokumen Snowden ini juga mengungkapkan adanya ketegangan antara Silicon Valley dan pemerintah Obama. Perusahaan-perusahaan teknologi ternama melobi pemerintah agar mereka diperbolehkan untuk mengungkapkan tingkat kedalaman kerja sama mereka dengan NSA untuk mengatasi kekhawatiran pelanggan dalam soal privasi.

Para pemimpin perusahaan berusaha untuk tidak mengklaim bahwa mereka telah berkolaborasi dan bekerja sama dengan badan-badan intelijen seperti disebutkan dalam dokumen NSA dengan argumen bahwa proses tersebut dilakukan sesuai dengan tuntutan hukum.

Dalam sebuah pernyataan, Microsoft mengatakan, "Bila kami meningkatkan kemampuan (upgrade) dan memperbarui produk-prudok kami, kami tidak terbebas dari keharusan menaati hukum yang berlaku, baik kini maupun hari ke depan."

Microsoft menekankan kembali argumennya bahwa mereka memberikan data-data pelanggan "hanya sebagai respons terhadap permintaan pemerintah, dan kami hanya melayani permintaan atas alamat atau identitas khusus".

Bulan Juni lalu, Guardian melaporkan bahwa NSA mengklaim mempunyai "akses langsung" melalui program Prism pada sistem perusahaan-perusahaan internet ternama termasuk Microsoft, Skype, Apple, Google, Facebook, dan Yahoo.




SUMBER : KOMPAS.com

KOMPAS.com - Apple dilaporkan kembali mematenkan teknologi baru. Kali ini berhubungan dengan dunia otomotif, dalam bentuk sebuah display touchscreen yang bisa memberi feedback pada pengemudi tanpa mengalihkan pandangan dari jalan.

Paten nomer 8.482.535 yang diterbitkan Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (USPTO) 9 Juli lalu tersebut mencakup penjelasan tentang "layar sentuh yang bisa diprogram dan antarmuka antara manusia dan mesin untuk meningkatkan instrumentasi dan telematika kendaraan".

Seperti dikutip dari Tech Radar, secara sederhana deskripsi di atas menjelaskan sebuah antarmuka layar sentuh yang menggantikan fungsi kenop, tuas, dan slider pada dashboard kendaraan, misalnya pengontrol AC. (lihat gambar di bawah ini)
Apple/ USPTO
Ilustrasi teknologi layar sentuh pada kendaraan milik Apple

Paten yang diberikan pada Apple ini memungkinkan perusahaan tersebut menerapkan teknologi yang bersangkutan pada dashboard mobil berikut integrasi dengan ponsel.

Selain paten, pada iOS 7 versi beta 3 yang baru dirilis juga ditemukan sejumlah fungsi "developer aksesori" tersembunyi yang antara lain berisi pilihan untuk mentransfer musik, data peta, Siri, dan konten lain melalui WiFi dari iPhone ke dashboard, bahkan ketika ponsel yang bersangkutan sedang disimpan di dalam kantung atau tas.

Nah, apakah Apple mulai serius menggarap integrasi gadget dengan kendaraan? Paten dan fitur baru yang disebutkan tampaknya menunjukkan kecenderungan ke arah itu. 



SUMBER : KOMPAS.com


Teknologi adalah dunianya anak muda. Demikian hasil studi yang dilakukan PayScale, perusahaan riset yang berbasis di Seattle, AS. Hasil studi itu dipaparkan oleh Quentin Hardy, seorang kolumnis di Bits, NYTimes.com. 

Untuk studinya, PayScale melakukan survei yang melibatkan 21.700 karyawan dari 32 perusahaan teknologi di negeri AS. Dari survei tersebut, kebanyakan perusahaan teknologi yang tengah berkembang saat ini didominasi oleh karyawan muda, dan laki-laki.

Survei itu juga menunjukkan bahwa tidak banyak karyawan perempuan yang bekerja di dunia teknologi. Umumnya, karyawan perempuan hanya berjumlah sekitar 30% saja di setiap perusahaan. Perusahaan yang bergerak di bidang teknis, misalnya di bidang semikonduktor, malah memiliki karyawan perempuan lebih sedikit lagi.

Dari 32 perusahaan yang disurvei oleh PayScale, ada 8 perusahaan yang memiliki karyawan dengan usia rata-rata termuda, tidak lebih dari 30 tahun. Mereka termasuk dalam daftar perusahaan yang sedang bersinar, yakni Epic Game (rata-rata karyawannya berusia 26 tahun), Facebook dan Zynga (28 tahun), Google (29 tahun), serta AOL, Blizzard Entertainment, InfoSys, dan Monster.com (30 tahun).

Padahal dulu, menurut data dari Biro Stastistik Tenaga Kerja AS, hanya toko sepatu dan restoran yang banyak mempekerjakan orang-orang muda berusia kurang dari 30 tahun. Sementara, usia rata-rata para pekerja di Amerika adalah 42,3 tahun. 

Kembali ke studi PayScale. Dari 32 perusahaan, hanya ada 6 perusahaan yang memiliki pekerja berusia rata-rata lebih dari 35 tahun. Keenam perusahaan itu adalah, Hewlett-Packard (rata-rata karyawannya berusia 41 tahun), IBM Global Services (38 tahun), Oracle (38 tahun), Nokia (36 tahun), Dell (37 tahun) dan Sony (36 tahun). Sementara perusahaan dengan karyawan berusia rata-rata 31-35 tahun, contohnya Cisco Systems (35 tahun), serta Samsung dan Microsoft (keduanya 34 tahun). 

Fakta ini sebenarnya tidak mengejutkan. Perusahaan-perusahaan yang lebih lama eksis biasanya memang memiliki banyak karyawan yang berusia lebih tua, yang sudah bekerja di sana selama bertahun-tahun. Coba bandingkan dengan perusahaan yang lebih muda. Facebook, misalnya. Banyak karyawan Facebook masih muda, karena perusahaan milik Mark Zuckerberg ini belum lama berdiri (dibandingkan dengan HP, IBM, ataupun Oracle), dan baru mulai gencar merekrut karyawannya sekitar setahun lalu.

Selain itu, ada kecenderungan lain yang disorot oleh PayScale. Perusahaan yang memiliki banyak karyawan muda umumnya lebih inovatif dan berkembang. Hal utama yang mempengaruhi kondisi itu adalah skill dari para karyawan. 

Generasi Baby Boomers dan Gen X mengenal teknologi pemrograman lawas, seperti bahasa pemrograman C# dan teknologi database SQL. Sementara generasi di bawah mereka, yakni Gen Y, mengenal teknologi yang lebih baru, seperti bahasa pemrograman Phyton, beragam aplikasi social media, dan Hadoop. Hadoop adalah framework open-source yang mendukung aplikasi data terdistribusi. Hadoop dikembangkan berdasarkan konsep Google File System.

Baby boomers adalah generasi yang lahir pasca Perang Dunia II, antara tahun 1946 hingga 1964. Gen X lahir setelahnya—pada rentang tahun 1960-an hingga 1980-an awal. Gen X juga dikenal sebagai digital immigrant. Mereka beradaptasi terhadap penggunaan teknologi. 

Sementara Gen Y, yang juga disebut sebagai generasi millennial, lahir dalam rentang tahun 1980-an hingga 2000-an. Gen Y dikenal sebagai digital native, atau generasi yang sudah terbiasa menggunakan teknologi sejak kecil. Jadi, semakin muda suatu generasi, semakin dalam pula mereka menggunakan teknologi, dan semakin mudah pula mereka mempelajari atau membuat inovasi.






SUMBER : KOMPAS.com


KOMPAS.com — Lembaga analis MetricsMonk baru saja merilis informasi 10 game yang paling banyak dimainkan di Indonesia pada Juni 2013. Dari daftar ini, bisa dilihat bahwa game yang banyak dimainkan berjenis permainan sosial.

Daftar tersebut disusun berdasarkan jumlah pengguna aktif bulanan (monthly active users-MAU) terbanyak dalam setiap bulannya.

Permainan kartu Texas HoldEm Poker menduduki peringkat teratas dalam daftar ini. Aplikasi buatan Zynga ini memiliki pengguna aktif bulanan sebanyak sekitar 4,8 juta pengguna.

Permainan bola sodok 8 Ball Pool, seperti dikutip dari budiputra.com, Selasa (16/7/2013), menduduki posisi kedua. Jumlah pengguna aktifnya berbeda sedikit jauh dari peringkat pertama. Ia memiliki pengguna sebanyak 2,5 juta pemain pada bulan tersebut.

Sementara itu, di posisi ketiga, ada permainan memelihara naga, Dragon City, dengan jumlah pengguna 1,5 juta, sedangkan game populer FarmVille 2 harus puas dengan posisi ke-5 di Indonesia dengan jumlah pengguna aktif bulanan sebanyak 1,2 juta orang.

Inilah 10 permainan di Facebook paling populer beserta tautannya di Juni 2013.

   Aplikasi                                              Pengguna
1. Texas HoldEm Poker                         4.798.216
2. 8 Ball Pool                                        2.501.972
3. Dragon City                                      1.495.110
4. Top Eleven Be a Football Manager    1.365.990  
5. FarmVille 2                                      1.262.516
6. Pool Live Tour                                 1.119.042
7. Ninja Saga                                          895.844
8. Poker Texas Boyaa                             666.087
9. Stick Run                                           511.300
10. Criminal Case                                  420.152
     Blackberry Messenger

ORLANDO, KOMPAS.com — Salah satu pengumuman yang cukup mengejutkan di ajang BlackBerry Live 2013 adalah rencana BlackBerry melepas BlackBerry Messenger (BBM) ke Android dan iOS. 

Hal pertama yang tampak dengan rencana BBM untuk Android dan iPhone itu adalah bakal bersaingnya BlackBerry—diakui atau tidak—dengan aplikasi messaging lain seperti Line, KakaoTalk, WeChat, atau WhatsApp. 

Nah, apakah BBM akan menempuh metode monetisasi yang sama dengan aplikasi-aplikasi tadi? 

Andrew Bocking, SVP, Software Product Management, BlackBerry, mengakui memang ada berbagai pendekatan yang telah dilakukan untuk monetisasi aplikasi messaging. 

"Kami meninjau berbagai peluang yang ada, BBM Channel adalah yang pertama yang akan kami coba," ujar Andrew. 

Lalu, bagaimana dengan in-app purchase, seperti yang dilakukan Line dengan fitur "stiker" mereka? 

Andrew mengatakan, penjualan barang virtual seperti itu adalah salah satu yang juga sedang mereka pertimbangkan. Namun, ia tidak bisa memastikan apakah hal itu memang akan diterapkan. 

Mengenai hubungannya dengan pembuat aplikasi messaging, Andrew mengatakan BlackBerry tetap tidak menganggap mereka sebagai lawan. "Kami memiliki hubungan rekanan yang baik dengan mereka dan hal ini akan kami jaga terus," ujarnya. 

BBM untuk Android dan iPhone direncanakan akan hadir pada pertengahan 2013. Andrew mengatakan, BBM baru direncanakan hadir di dua platform itu saja.

Untuk platform lain, misalnya Windows Phone 8, Andrew mengatakan masih menunggu dari pengguna. "Kami memenuhi apa yang diinginkan pengguna dan sejauh ini mereka meminta versi Android dan iOS. Jika cukup banyak yang menginginkan di Windows Phone 8, kami akan mempertimbangkannya," ujar Andrew. 

Saat ini, BBM untuk Android dan iOS belum diajukan ke toko aplikasi Google Play Store ataupun Apple iTunes App Store. Pengajuannya, ujar Andrew, akan dilakukan tahun ini.